Manguy Lele Mbah Marto

 Blusukan kampung demi lezatnya lele asap: Mangut Lele Mbah Marto

Letak warung Mangut Lele Mbah Marto di belakang Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) di Jl Parangtritis, Km 6,5 Sewon. Dari Jl Parangtritis tepatnya di Kantor Pos Sewon belok ke kanan mengikuti jalan aspal Dusun Taraban. Setelah itu ada pertigaan pertama belok ke kanan mengikuti jalan kecil kampung tersebut.


Warung Mbah Marto menghadap ke selatan dan di depan rumah ada sumur. Meski agak tersembunyi atau berada di tengah kampung dengan gang sempit, Namun bila siang hari selalu ramai dengan mobil yang diparkir. Kalau bertanya pada warga sekitar, pasti akan ditunjukkan letak warung tersebut.

Di teras dan ruangan dalam rumah dijadikan tempat santap pelanggan. Sedangkan dapur dengan deretan tungku kayu bakar menjadi tempat pelanggan mengambil aneka lauk pauk.

Jadi tak ada ruang khusus untuk makan seperti warung makan. Pelanggan bisa langsung ke area dapur. Tentu saja aroma wangi makanan yang sedang dimasak bisa dihirup langsung.

Lauk-pauk yang selesai dimasak langsung ditaruh dalam baskom-baskom bercorak hijau putih diletakkan berderet di amben atau balai-balai bambu. Wah, dijamin bakal bingung menentukan pilihan. Bersantap di sini seperti makan di rumah nenek. Mau duduk di teras depan atau di dekat dapur bisa. Mau bolak-balik tambah nasi dan lauk juga boleh. Keramahan mbah Marto dan suasana dapur desa yang hangat membuat mangut lele yang sederhana terasa luar biasa nikmat!


Seporsi nasi, lele asap, sambal goreng krecek dan oseng daun pepaya dihargai sekitar Rp.20.000. Selesai makan, pelanggan bisa langsung mengaku apa saja yang disantap dan membayar langsung.

Warung ini buka setiap hari mulai pukul 11.00 – 16.30 WIB. Kalau mau nikmat bersantap, datanglah sekitar jam 12.00 -13.00. Lauk pauk masih lengkap dan hangat. Lewat dari jam tersebut biasanya ada lauk

No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard